Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 22:41:57【Kabar Kuliner】251 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(8)
Artikel Terkait
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS
Resep Populer
Rekomendasi

Klasemen Grup H: peluang Indonesia U

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat

Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus

Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar